Bagian-bagian dari mikroskop cahaya ane. lensa okuler, ii. revolver, three. lensa objektif, 4. pengatur fokus makro kasar, v. pengatur fokus mikro halus, one-half-dozen. papan letak objek/sampel/preparat yang dilihat, seven. sumber cahaya untuk mikroskop konvensional masih menggunakan cermin untuk memantulkan cahaya matahari, 8. kondensor cahaya, nine. penjepit sampel Mikroskop cahaya atau mikroskop cahaya majemuk adalah sebuah mikroskop yang menggunakan cahaya lampu sebagai pengganti cahaya matahari sebagaimana yang digunakan pada mikroskop konvensional. Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih berasal dari sinar matahari yang dipantulkan dengan suatu cermin datar ataupun cekung yang terdapat di bawah kondensor. Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor. Sejarah penemuan [sunting sunting sumber] Mikroskop majemuk 1611-1875 [sunting sunting sumber] Pembuatan mikroskop cahaya diawali pada tahun 1611 dengan gagasan Johannes Kepler tentang pembuatan mikroskop majemuk. Pada tahun 1655, Robert Hooke telah menggunakan sebuah mikroskop cahaya untuk mengungkapkan adanya pori-pori kecil dalam sayatan-sayatan gabus yang disebutnya sebagai sel. Dengan menggunakan mikroskop cahaya, Antony van Leeuwenhoek melaporkan penemuannya atas protozoa pada tahun 1674. Leeuwenhoek kemudian mampu mengamati bakteri pada tahun 1683. Pengamatan mikroskopik dan penjelasan ilmiah tentang inti sel dapat dilakukan oleh Robert Dark-brown pada tahun 1833 terhadap anggrek. Pada tahun 1838, Matthias Jacob Schleiden dan Theodor Schwann mengemukakan bahwa sel yang mempunyai inti sel merupakan penentu dari struktur dan fungsi bagian-bagian dalam tumbuhan dan hewan. Berdasarkan temuan tersebut, pada tahun 1857 Albert von Kolliker menjelaskan mitokondria dalam sel-sel otot.[1] Penyempurnaan desain [sunting sunting sumber] Penemuan bagian sel semakin semakin berkembang setelah Ernst Abbe menganalisis efek difraksi pada pembentukan citra dalam mikroskop pada tahun 1876. Selain itu, Abbe juga mengusulkan cara untuk menyempurnakan rancangan mikroskop cahaya. Dengan menggunakan mikroskop cahaya hasil pengembangan Abbe, Walther Flemming kemudian dapat menerangkan perilaku kromosom selama proses mitosis dalam sel-sel hewan secara jelas pada 1879.[i] Pada tahun 1881, Anders Retzius menerangkan berbagai jaringan tubuh hewan dengan sangat rinci menggunakan mikroskop cahaya. Pada tahun 1901, Retzius, Santiago Ramón y Cajal dan para pakar histologi mengembangkan metode pewarnaan dan meletakkan dasar-dasar yang penting dalam mempelajari anatomi dengan mikroskop.[2] Pengamatan dengan zat pewarna [sunting sunting sumber] Pada tahun 1882, Roberth Koch mewarnai mikroorganisme menggunakan zat pewarna anilin. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi bakteri-bakteri yang menyebabkan tuberkulosis dan kolera. Para pakar bakteriologi seperti Edwin Klebs dan Louis Pasteur memanfaatkan pengamatan mikroskop terhadap sediaan-sediaan yang telah diwarna untuk mengenali agen-agen penyebab berbagai penyakit. Mengikuti rancangan Abbe, Carl Zeiss membuat perpaduan lensa pada tahun 1886 yang memungkinkan peneliti menguraikan struktur sampai batas yang dimungkinkan oleh sifat alami cahaya tampak. Pada tahun 1898, Camillo Golgi memanfaatkan pewarna sel untuk melihat dan menerangkan badan Golgi dengan bantuan perak nitrat. Alexandre Lascassagne dan para rekannya kemudian mengembangkan metode otoradiografi pertama pada tahun 1924. Metode ini digunakan untuk menentukan lokasi polonium yang bersifat radioaktif dalam spesimen-spesimen biologi. Perancangan dan pembuatan mikroskop interferensi pertama dilakukan oleh Lebedeff pada tahun 1930. Pada tahun 1932, Zernicke menciptakan mikroskop kontras fasa. Kedua pengembangan mikroskop ini memungkinkan pengamatan sel hidup secara rinci meski tidak diwarnai. Pada tahun 1941, Coons melakukan deteksi antigen dalam sel menggunakan antibodi yang dikombinasikan denga zat pewarna berpendar.[3] Nomarski kemudian menciptakan dan mematenkan sistem kontras interferensi diferensial untuk mikroskop cahaya rancangannya pada tahun 1952. Penyempurnaan kontras video pada mikroskop cahaya dilakukan oleh Allen dan Inoue pada tahun 1981.[four] Tipe [sunting sunting sumber] Diagram sebuah mikroskop sederhana Terdapat dua tipe mikroskop cahaya, yakni mikroskop sederhana dan mikroskop majemuk.[v] Mikroskop sederhana menggunakan daya optis dari lensa tunggal atau fix lensa untuk menghasilkan perbesaran suatu objek. Mikroskop sederhana umumnya dijual di pasaran sebagai mikroskop digital dengan harga yang murah. Sementara itu, mikroskop majemuk menggunakan sebuah sistem lensa untuk menghasilkan perbesaran yang lebih besar. Pada mikroskop majemuk, sepasang lensa digunakan untuk memperbesar gambar yang telah diperbesar oleh lensa lainnya. Sebagian besar mikroskop yang digunakan untuk penelitian saat ini merupakan mikroskop majemuk. Mikroskop majemuk dapat dibagi lagi menjadi beberapa tipe lain berdasarkan fungsi, konfigurasi optis, dan harganya. Mikroskop sederhana [sunting sunting sumber] Mikroskop sederhana menggunakan lensa tunggal atau sepasang lensa untuk menghasilkan perbesaran objek. Bayangan yang dihasilkan oleh mikroskop sederhana bersifat maya, tegak, dan diperbesar.[vi] Penggunaan lensa cembung tunggal seperti ini dapat ditemukan pada alat perbesaran seperti kaca pembesar, lup, dan lensa okuler. Mikroskop majemuk [sunting sunting sumber] Diagram mikroskop majemuk Mikroskop majemuk menggunakan sebuah lensa di dekat objek lensa objektif untuk memfokuskan bayangan nyata dari objek di dalam mikroskop lihat gambar. Bayangan objek kemudian diperbesar menggunakan satu atau beberapa lensa lainnya di dekat pengamat lensa objektif yang memberikan bayangan diperbesar kepada pengamat. Bayangan yang dihasilkan oleh miskroskop majemuk bersifat nyata, terbaik, dan diperbesar.[7] Penggunaan kombinasi lensa objektif dan okuler menghasilkan bayangan yang lebih besar. Lensa pada mikroskop majemuk juga sering kali dapat diganti untuk mendapatkan perbesaran yang diinginkan.[7] Varian mikroskop lainnya [sunting sunting sumber] Terdapat banyak varian mikroskop majemuk yang dibedakan berdasarkan fungsinya. Beberapa varian memiliki bentuk fisik yang berbeda untuk digunakan pada fungsi-fungsi tertentu, antara lain Mikroskop stereo, sebuah mikroskop bertenaga rendah yang digunakan untuk mengamati objek berukuran relatif besar secara tiga dimensi.[viii] Mikroskop pembanding, dua mikroskop yang disambungkan dengan sebuah jembatan optik untuk membandingkan dua objek yang berbeda secara bersamaan. Bayangan yang dihasilkan oleh mikroskop akan bersandingan.[9] Beberapa varian mikroskop lainnya dirancang untuk menghasilkan teknik pencahayaan yang berbeda, antara lain Mikroskop petrografi, mikroskop yang dirancang untuk menggunakan filer polarisasi, meja gipsum, dan bagian yang dapat diputar supaya dapat digunakan untuk mengamati mineral atau material lain yang sifat optiknya tergantung pada orientasi.[x] Mikroskop polarisasi, mirip seperti mikroskop petrografi. Mikroskop siswa, sebuah mikroskop yang memiliki instrumen sederhana dan kualitas optik rendah yang biasa digunakan oleh siswa tingkat sekolah.[11] Jenis lensa [sunting sunting sumber] Mikroskop cahaya menggunakan tiga jenis lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop sedangkan penggunaan lensa okuler terletak pada mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal monokuler atau ganda binokuler. Pada ujung bawah mikroskop terdapat tempat dudukan lensa objektif yang bisa dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi objek dan lensa-lensa mikroskop yang lain. Cara kerja [sunting sunting sumber] Lensa objektif berfungsi dalam pembentukan bayangan pertama dan menentukan struktur serta bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir serta berkemampuan untuk memperbesar bayangan objek sehingga dapat memiliki nilai “apertura” yaitu suatu ukuran daya pisah suatu lensa objektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah. Lensa okuler, adalah lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung berdekatan dengan mata pengamat, dan berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif berkisar antara 4 hingga 25 kali. Lensa kondensor, adalah lensa yang berfungsi guna mendukung terciptanya pencahayaan pada objek yang akan dilihat sehingga dengan pengaturan yang tepat maka akan diperoleh daya pisah maksimal. Preparasi sediaan [sunting sunting sumber] Persiapan preparat di dalam mikroskop cahaya terbagi menjadi dua jenis, yaitu Preparat Non-permanen, yang dapat diperoleh dengan menambahkan air pada sel hidup di atas kaca objek, kemudian diamati di bawah mikroskop. Preparat permanen, yang dapat diperoleh dengan melakukan fiksasi yang bertujuan untuk membuat sel dapat menyerap warna, membuat sel tidak bergerak, mematikan sel, dan mengawetkannya. Tahap selanjutnya, yaitu pembuatan sayatan, yang bertujuan untuk memotong sayatan hingga setipis mungkin agar mudah diamati di bawah mikroskop. preparat dilapisi dengan monomer resin melalui proses pemanasan karena pada umumnya jaringan memiliki tekstur yang lunak dan mudah pecah setelah mengalami fiksasi, kemudian dilanjutkan dengan pemotongan menggunakan mikrotom. Umumnya mata pisau mikrotom terbuat dari berlian karena berlian tersusun dari cantlet karbon yang padat. Oleh karena itu, sayatan yang terbentuk lebih rapi. Setelah dilakukan penyayatan, dilanjutkan dengan pewarnaan, yang bertujuan untuk memperbesar kontras antara preparat yang akan diamati dengan lingkungan sekitarnya. Setiap pewarna mengikat molekul yang memiliki kespesifikan tertentu, contohnya Hematoksilin, yang mampu mengikat asam amino basa lisin dan arginin pada berbagai poly peptide, dan eosin, yang mampu mengikat molekul asam DNA dan rantai samping pada aspartat dan glutamat. Referensi [sunting sunting sumber] ^ a b Kurniati 2022, hlm. xv. ^ Kurniati 2022, hlm. 15-xvi. ^ Kurniati 2022, hlm. 16. ^ Kurniati 2022, hlm. 17. ^ Harijati, Nunung; Samino, Setijono; Indriyani, Serafinah; Soewondo, Aris Oktober 2017. Mikroteknik Dasar. Malang UB Printing. hlm. 3–5. ^ Trisha Knowledge Systems. The IIT Foundation Serial – Physics Form 8, ii/e. Pearson Didactics Republic of india. hlm. 213. ISBN 978-81-317-6147-2. ^ a b Ian Thou. Watt 1997. The Principles and Practice of Electron Microscopy. Cambridge Academy Press. hlm. vi. ISBN 978-0-521-43591-8. ^ “Stereo Microscope – Boeco BTB-3A – UPT Lab Dasar dan Terpadu”. Diakses tanggal 2022-xi-xx. ^ Tilstone, William J.; Roughshod, Kathleen A.; Clark, Leigh A. 2007-02-01. “Forensic science an encyclopedia of history, methods, and techniques”. Selection Reviews Online. 44 06 104. doi ISSN 0009-4978. ^ “Optical Microscopy”. . Diakses tanggal 2022-11-twenty. ^ “Ownership a cheap microscope for home utilise” PDF. Oxford University. Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 5 March 2016. Diakses tanggal 5 November 2015. Daftar pustaka [sunting sunting sumber] Kurniati, Tuti 2022. Biologi Sel PDF. Bandung CV. Cendekia Press. ISBN 978-623-7438-83-0. Lihat pula [sunting sunting sumber] Mikroskop Mikroskop elektron Pranala luar [sunting sunting sumber] Inggris The chemical compound low-cal microscope Diarsipkan 2007-06-08 di Wayback Motorcar. Inggris History of the microscope Diarsipkan 2007-07-05 di Wayback Machine.
Warnaterang, sebaiknya digunakan untuk area yang lebih besar, sementara warna gelap sebaiknya digunakan untuk area kecil yang jarang digunakan, seperti tangga. Pilih warna furnitur sebelum memilih warna dinding. Jangan melakukan sebaliknya. Tujuan utama memberi warna pada dinding adalah untuk menonjolkan apa yang ada di depannya, yaitu furnitur.
Photo by Charlotte May from Pexels Cermin sebagai dekorasi di rumah – Kawan Puan, tahukah kamu kalau cermin bukan hanya bisa digunakan untuk berkaca, tapi juga bisa mempercantik rumah? Dalam desain interior sendiri, cermin merupakan elemen yang bisa menciptakan kesan ruangan yang lebih luas, terang dan tampak mewah. Namun, ternyata penggunaan cermin sebagai elemen dekoratif tidak bisa sembarangan. Sebelum Kawan Puan menggunakan cermin sebagai elemen dekoratif, ada beberapa hal yang patut kamu perhatikan. Melansir dari The Spruce, berikut beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebelum menggunakan cermin sebagai elemen dekoratif. Yuk simak! Baca Juga Ingin Dekorasi Rumah? Ini 7 Trik Menaruh Cermin di Ruangan Agar Luas 1. Ukuran cermin Jangan takut menggunakan cermin besar di ruangan kecil. Cermin bisa menciptakan ilusi kedalaman ruang sehingga dapat membantu membuat ruangan kecil terasa lebih besar. Meletakan cermin berukuran besar dan disandarkan pada dinding dapat menjadi elemen dekoratif yang bagus untuk digunakan di ruangan kecil. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan cermin besar untuk mengisi tempat sempit seperti lorong. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan. Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT
10Rekomendasi Cermin Dinding Terbaik (Terbaru Tahun 2022) Cermin dinding merupakan salah satu pelengkap interior ruangan yang disukai oleh banyak orang. Selain untuk berhias, cermin juga mampu memantulkan cahaya ke berbagai arah. Karena itu, cermin dinding sering dipasang di ruang tamu, ruang tengah, hingga kamar mandi. Revealing the magic of mirror, yuk, ikuti tips dekorasi ruangan dengan cermin! Cermin merupakan salah satu benda yang bisa memberikan berbagai macam manfaat jika ditaruh di tempat yang tepat. Fungsinya nggak cuma buat ngaca, tapi juga menjadi solusi paling tepat untuk membuat ruangan terasa lebih terang dan lebih luas. Selain itu, kaca juga bisa menjadi sentuhan tersendiri bagi ruangan kalau bingkai atau bentuknya unik. Bentuk cermin atau frame yang unik bisa menjadikan cermin sebagai pusat perhatian. Tips Dekorasi Ruangan dengan Cermin1. Perhatikan pantulan cermin2. Jadikan fokus utama di ruangan3. Pakai cermin panjang agar ruanganmu tampak luas4. Taruh di pintu5. Jadi backsplash di dapur6. Galeri cermin7. Cari cermin dengan bentuk yang unik8. Splash of color Tips Dekorasi Ruangan dengan Cermin Ketika mendekorasi ruangan dengan cermin, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan dengan baik-baik. 1. Perhatikan pantulan cermin Source Tergantung di mana penempatan cermin, objek yang akan dipantulkan di cermin tentunya akan berbeda-beda. Nah, coba pasang cermin menghadap area outdoor. Dengan memasangnya di area outdoor, cermin akan memantulkan pemandangan indah luar rumahmu. Selain itu, kamu juga bisa memasang cermin menghadap ke jendela, supaya cermin bisa memantulkan cahaya dari luar dan membuat ruangan menjadi terang dengan cahaya alami. Kamu juga bisa memasang cermin berhadapan dengan bagian yang paling cantik dan rapi di ruangan, sehingga saat orang melintasi cermin, pemandangan yang terlihat di cermin juga cantik. 2. Jadikan fokus utama di ruangan Source Kamu bisa menggunakan cermin untuk memberikan efek “wow” di ruangan. Coba pilih cermin yang ukurannya sangaaat besar, go big or go home! Kalau rumahmu memiliki langit-langit yang tinggi, kamu bisa memasang cermin antik yang frame-nya heboh dan glamor. Untuk setuhan yang lebih modern, kamu bisa juga memilih cermin dengan frame lebih minimalis, ataupun cermin dengan bentuk yang unik. Untuk bahan cermin, kamu bisa pilih cermin yang jernih dan mampu memantulkan cahaya dengan sangat baik, ataupun cermin antik yang sudah agak buram dan tidak bisa memantulkan cahaya. Cermin antik bisa mencuri perhatian dan jadi fokus ruangan, sedangkan cermin yang kinclong akan memantulkan cahaya terang ke seluruh ruangan. Tergantung mana seleramu. Kamu bisa meletakkan cermin oversized ini di ruang makan, ruang keluarga, ruang tamu, maupun di kamar mandi utama dan membuat ruangan itu terasa lebih luas. 3. Pakai cermin panjang agar ruanganmu tampak luas Source Menambahkan satu cermin panjang akan membuat kamarmu tampak beberapa kali lipat lebih luas. Kamu bisa menggunakan cermin yang sangat besar, cermin panjang yang seukuran manusia, ataupun cermin yang bisa ditaruh di pojok ruangan. Tips dekorasi ruangan dengan cermin ini memberikan ilusi kedalaman dan kelapangan sehingga membuat ruangan terasa lebih besar. Kalau mau pakai cermin yang panjang, coba pasang memenuhi dinding di ujung ruangan, di pojok ruangan, ataupun di seberang pintu masuk kamar. Lebih baik lagi kalau cermin ini bisa memantulkan cahaya alami untuk membuat ruangan terlihat lebih terang. 4. Taruh di pintu Source Ini berkaitan juga dengan fungsi utama cermin. Kamu bisa menaruh cermin di dekat pintu ataupun di pintunya langsung, baik pintu ruangan maupun pintu lemari pakaian. Setiap kali kamu mau keluar rumah, kamu selalu mau ngaca dulu, kan? Penting untuk punya cermin di dalam kamar, khususnya untuk membantu kita bersiap-siap sebelum beraktivitas. Namun tidak semua kamar cukup luas untuk punya kaca dan lemari sendiri. Jadi, lemari pakaian dengan cermin di pintunya akan lebih praktis dan hemat tempat. Selain itu, cermin di pintu lemari biasanya ukurannya sangat besar sehingga bisa sekaligus membantu membuat kamarmu terlihat semakin luas dan memantulkan cahaya ke kamarmu agar makin terang. BACA JUGA 7 Tips Dekorasi Kamar tanpa Jendela agar Lebih Luas dan Cerah 5. Jadi backsplash di dapur Source Backsplash adalah bagian dinding di belakang kompor atau wastafel di dapur yang digunakan untuk melindungi tembok dari percikan air ataupun minyak. Biasanya backsplash terbuat dari keramik. Namun, kenapa nggak coba pakai cermin aja? Kalau kamu menyimpan cermin di belakang kompormu di dapur yang kecil dan sederhana, dapurmu akan terasa lebih luas, lebih terang ingat the magic of mirror?, dan lebih mewah. Kamu juga bisa menaruh cermin di semua sisi bawah kabinet dapur untuk membuatnya terasa lebih luas dan modern. Jangan lupa aja buat bersihin kacanya secara rutin, ya. Kaca di dapur bisa terlihat kotor dan jorok kalau jarang dibersihkan. 6. Galeri cermin Source Memasang beberapa cermin kecil bisa jadi salah satu cara membuat ruangan jadi lebih cantik. Kamu bisa menggabungkan 2-3 cermin tinggi dan memasangnya berdempetan sehingga membentuk satu cermin besar. Cara lainnya, gunakan beberapa cermin ukuran sedang dan kecil, lalu susun di tembok seperti menyusun galeri lukisan. Ukurannya tidak harus sama, tapi susun sedemikian rupa dan pakai bingkai yang warnanya kurang lebih hampir sama. Hal ini akan membuat ruanganmu nampak artistik dan klasik. 7. Cari cermin dengan bentuk yang unik Source Memang cermin dibuat untuk ngaca. Tapi, kalau kamu menemukan cermin dengan bentuk atau bingkai yang unik, ini bisa jadi dekorasi yang keren untuk rumahmu. Karena bentuknya sudah unik, cermin seperti ini bisa otomatis menjadi titik fokus di ruangan, sehingga kamu tak perlu pusing memikirkan dekorasi pelengkap. 8. Splash of color Source Punya cermin dengan bingkai yang tebal dan besar? Coba cat bingkainya dengan warna yang cerah dan mencolok sehingga membuat kamarmu terlihat lebih fun dan modern! Seru juga, kan, menghias ruangan dengan cermin? Tips dekorasi ruangan dengan cermin mana dulu, nih, yang mau kamu terapkan di rumahmu? Nah, kalau kamu tidak ingin repot mendekorasi ruangan, nih, coba tinggal di Rukita! Semua kamarnya sudah berfurnitur lengkap dengan desain modern minimalis. Kost di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya ini juga sangat strategis karena dekat kampus hingga area perkantoran. Oh ya, sekarang kamu sudah bisa install aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store untuk kemudahan mencari hunian modern dari genggaman. Kunjungi pula atau langsung hubungi Nikita customer service Rukita di +62 819-1888-8087 untuk tanya-tanya. Follow juga akun Instagram Rukita di Rukita_Indo dan Twitter di Rukita_Id untuk berbagai info serta promo menarik! CategoriesTak Berkategori Sebenarnyamusuh utama di ruang kerja adalah pencahayaan yang kontras, gelap-terang. Secara visual jangan ada kontras yang jauh. Satu area terang, sementara lainnya gelap. Sebaiknya sih ada cahaya yang terangnya cukup merata di ruang kerja. Keadaan tersebut bisa kamu capai dengan perpaduan general lighting dan task lighting yang tepat. JAKARTA, - Meskipun sering kali terabaikan, cermin merupakan elemen dekorasi yang dapat memberikan kesan luas serta suasana yang lebih terang di dalam ruangan. Tak hanya digunakan untuk merias, namun cermin dapat memantulkan segala jenis cahaya di dalam maupun luar ruangan sehingga dapat menerangi sudut-sudut yang gelap di dalam bagaimana caranya mendekorasi ruangan menggunakan cermin? Dilansir dari Homes to Love, Jumat 22/1/2021, ada beberapa cara untuk mendekorasi ruangan menggunakan cermin dengan cara berikut ini. Baca juga 4 Tempat di Rumah yang Cocok Diletakkan Cermin Ruangan kurang pencahayaan Cermin memiliki fungsi sebagai peningkat ruang, karena pada dasarnya cermin dapat menggandakan tampilan apapun di dalam ruangan. Karena alasan ini, cermin merupakan tambahan yang bagus untuk diletakkan di lorong. Kemudian, jika ada ruangan di dalam rumah yang kekurangan cahaya, Anda bisa meletakkan cermin di dalam ruangan tersebut agar terkesan lebih terang. Selain itu, menempatkan cermin di sebelah karya seni seperti lukisan juga bisa menambah daya tarik juga. Galeri cerminAnda juga bisa menggantungkan cermin berkelompok dengan cermin lainnya, bisa digantung secara rapi, simetris dari dua atau lebih cermin yang sama. Pendekatan pertama akan menciptakan efek dinamis yang lebih hidup, sedangkan pendekatan kedua akan membuat ruangan terasa tenang dan tenang. Baca juga Panduan Memilih Cermin di Rumah Menurut Feng Shui Diapit karya seni Cara lainnya untuk menjadikan cermin sebagai dekorasi ruangan adalah dengan menggantungnya diapit oleh karya seni dengan ukuran yang sama. Cermin berbentuk bundar dan cermin melengkung atau memiliki ukiran pada bingkainya juga dapat diletakkan dekat dengan furnitur di dalam ruangan. Lilin Sifat dasar cermin yang dapat memantulkan sinar, membuat lilin menjadi pasangan yang baik. Atur suasana pesta makan malam dengan banyak lilin yang berdiri di depan cermin di atas perapian Selain itu, atur zona bersantai yang mewah di kamar mandi atau kamar tidur Anda dengan lilin yang diletakkan di depan atau di seberang cermin. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.