Puisipuisi Chairil Anwar sudah diterjemahkan ke dalam bahasa asing, antara lain Selected poems of Chairil Anwar (1962) dan The Complete Poetry and Prose of Chairil Anwar (1970) oleh Burton Raffel; The Complete Poems of Chairil Anwar (1974) oleh Liauw Yock Fang atas bantuan H.B. Jassin; dan Feuer und Asche (1978) oleh Walter karwarth ke dalam
- Siapa yang tak kenal dengan Chairil Anwar, sosok penyair legendaris Indonesia yang satu ini sudah menciptakan setidaknya 96 karya tulisan dan 70 puisi. Sang pujangga yang kerap dijuluki “Si Binatang Jalang” ini lahir di Medan pada 26 Juli 1922 dan meninggal dunia di Jakarta pada 28 April 1949. Chairil Anwar meninggal pada usia yang masih sangat muda, yaitu 26 tahun. Chairil Anwar sang penyair Indonesia Jenazah Chairil Anwar dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta. Memang tidak diketahui secara pasti penyebab kematiannya, namun menurut dugaan yang beredar, ia meninggal dunia lantaran menderita penyakit Tuberkulosis TBC. Di usianya yang masih sangat muda, ada begitu banyak karya yang diciptakan Chairil Anwar. Bahkan sampai sekarang, karya-karya puisinya masih selalu dikenang dan kembali dibacakan oleh generasi muda Indonesia. Dirangkum dari laman Gramedia dan Intisari berikut beberapa puisi populer karya Chairil Anwar yang bertemakan pahlawan dan perjuangan, cocok untuk memperingati Hari Pahlawan tahun ini, 10 November 2022. Kumpulan Puisi Hari Pahlawan karya Chairil Anwar Kumpulan Puisi Hari Pahlawan karya Chairil Anwar Karawang-Bekasi, Merdeka, Hukum, Persetujuan dengan Bung Karno, Diponegoro, dan Prajurit Jaga Malam. DOK. 1. Karawang-Bekasi Kami yang kini terbaring antara Karawang-Bekasi Tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi. Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami, Terbayang kami maju dan berdegap hati? c62Ij.