Cyanobacteria Pengertian, Ciri, Peranan, Reproduksi, Klasifikasi, & Contoh. Gramedia Literasi – Ganggang hijau biru (cyanobacteria) dan tempat hidupnya yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti di danau, sungai, laut, rawa, batu, tanah. Untuk lebih jelasnya edutore akan membahas jenis-jenis ganggang hijau biru, dan
Protista beranggotakan organisme yang memiliki sifat mirip jamur, mirip tumbuhan dan mirip hewan. Walaupun Protista tampak seperti organisme “buangan” karena tidak diterima dikelompok organisme yang, Protista memiliki peran penting dalam penting dalam kehidupan manusia. Pernahkan kamu makan agar-agar atau es rumput laut ? Itu merupakan salah satu dari banyak manfaat alga protista mirip jamur. kita akan membahas Alga Hijau-Biru secara lebih rinci. Cyanobacteria termasuk dalam kelompok Eubacteria bakteri. Anggota Cyanobacteria tersebar diberbagai tempat yaitu diperairan, tanah, batu-batuan serta bongkahan batu. Secara umum, organisme ini melimpah diperairan dengan pH netral atau perairan yang sedikit basa, jarang sekali dijumpai diperairan dengan pH kurang dari 4-5. Selain itu, ada pula Cyanobacteria yang bersimbiosis dengan organisme lain, misalnya Gloeocapsa dan Nostoc bersimbiosis dengan alga membentuk lumut kerak; Anabaena bersimbiosis dengan lumut hati, paku air dan palem-paleman untuk memfiksasi nitrogen. Cyanobacteria mengandung sejenis klorofil a. Selain mempunyai klorofil dan berbagai karotenoid, organisme ini juga memiliki fikosianin dan kadang-kadang fikoeritrin. Adanya fikosianin menyebabkan Cyanobacteria mempunyai sifat yang khas, yaitu berwarna hijau kebiru-biruan. Akan tetapi, tidak semua Cyanobacteria berwarna hijau biru. Ada pula yang hitam, cokelat, kuning, merah, hijau rumput dan warna campuran. Contohnya laut yang berwarna merah disebabkan oleh Blooming Cyanobacteria yang mengandung sejumlah besar fikoeritrin. Cyanobacteria berperan sebagai tumbuhan perintis, yaitu dengan cara membentuk lapisan pada permukaan tanah gundul dan berperan penting dalam menambah materi ke dalam tanah a. Ciri-Ciri Cyanobacteria Inti tidak diselubungi oleh membran Dinding sel terletak diantara plasmalema dan selubung Beberapa Cyanobacteria yang berkoloni dengan bentuk filamen memiliki heterosista dan spora istirahat. Heterosista adalah sel yang lebih tebal dan tidak memiliki inti. Spora istirahat merupakan spora yang dindingnya sangat tebal dan di dalamnya berisi sel. Bentuk organisme ini dapat uniseluler, koloni atau filamen. Sel yang membentuk koloni adalah serupa, sedangkan bentuk filamen tersusun dari kumpulan sel yang membentuk rantai, trikoma seperti tabung atau selubung. Dapat bergerak dengan gerakan meluncur Tidak berflagela. Struktur Sel Cyanobacteria Reproduksi Cyanobacteria Reproduksi Cyanobacteria dilakukan dengan pembelahan sel, fragmentasi dan pembentukan spora. Pembelahan Sel Melalui cara inti sel dapat langsung terpisah atau tetap bergabung membentuk koloni, misalnya Gloeocapsa Fragmentasi Terjadi terutama pada alga yang berbentuk filamen. Pada filamen yang panjang, apabila salah satu selnya mati, sel mati itu membagi filamen men jadi dua atau lebih. Masing-masing potongan disebut hormogonium. Jika hormogonium terlepas dari filamen induk, akan terjadi individu baru. Spora Pada keadaan kurang menguntungkan akan terbentuk spora yang merupakan sel vegetattif. Spora ini membesar dan menebal karena penimbunan zat makanan. Terimakasih, semoga artikel ini bermanfaat. Baca juga Sistem Organ pada Mammalia diwakili Oleh Kelinci Oryctolagus cuniculus ‎
Protozoamerupakan organisme bersel tunggal yang sudah memiliki membran inti (eukariota). Protozoa berukuran mikroskopis, yaitu sekitar 100 sampai 300 mikron. Bentuk sel Protozoa sangat bervariasi ada yang tetap dan ada yang berubah-ubah. Sebagian besar Protozoa hidup bebas di air tawar dan laut sebagai komponen biotik.

Mahasiswa/Alumni Universitas Sriwijaya17 Februari 2022 1035Halo Cyprinus C, kakak bantu jawab ya Jawaban yang tepat adalah C. Ascomycota. Mari kita bahas ! ˜›˜³˜ª˜¤˜©˜°˜¥˜¦˜³˜˜¢. ˜´˜± merupakan cendawan fungi yang termasuk dalam kelas ascomycetes, dimana banyak ditemukan di dalam tanah hutan maupun tanah pertanian atau pada tunggul kayu disamping sebagai organisme pengurai, dapat pula berfungsi sebagai indikator ekologi dan penghasil obat selulositik stimulator pertumbuhan tanaman. Semoga jawabannya membantu.

4Jenis Divisi Jamur (Klasifikasi Fungi) Para ahli biologi memperkirakan di seluruh dunia terdapat sekitar 1,5 juta spesies jamur. Diantaranya baru sekitar 100.000 spesies jamur yang telah diketahui. Secara filogenetik jamur digolongkan ke dalam 4 divisio, yaitu Chytridiomycota, Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota. 1. Divisi Chytridiomycota.

Jamur adalah organisme yang tidak memiliki klorofil, tidak dapat membuat makanannya sendiri, dan tidak memiliki jaringan-jaringan yang terspesialisasi seperti halnya tumbuhan. Jamur bersifat heterotrof, mendapatkan makanan dari organisme lainnya dengan cara mensekresikan enzim yang menguraikan makanan menjadi molekul sederhana sehingga dapat diserap sel-sel jamur. Sebagian besar anggota kingdom Fungi hidup secara saprofit, mendapatkan makanan dari makhluk hidup yang telah mati atau bahan organik yang membusuk. Karena itulah, jamur memiliki kingdom tersendiri dan dipisahkan dari kingdom Plantae. Tahukah kalian bahwa jamur bisa hidup bersimbiosis dengan akar tumbuh-tumbuhan dan ganggang/alga? Pernahkah kalian melihat lumut kerak dan pada pohon pinus atau melinjo yang ditemukan banyak jamur berbentuk payung, namun keduanya hidup sangat subur? Nah, contoh tersebut merupakan bentuk simbiosis jamur dengan organisme lain. Simbiosis adalah bentuk hubungan antara dua organisme yan saling hidup bersama baik bersifat saling menguntungkan mutualisme, salah satu merugikan yang lain parasitisme, maupun salah satu menguntungkan sementara yang lain tidak merasa dirugikan komensalisme. Bentuk simbiosis jamur dengan organisme lain adalah 4 macam, yaitu Kapang, Khamir, Mikoriza, dan Lumut Kerak Lichenes. Berikut ini pembahasannya. 1. Lumut Kerak Lichenes Lumut kerak atau lichens merupakan simbiosis antara jamur dan ganggang. Jamur yang bersimbiosis disebut mikobion, biasanya dari jenis Ascomycota, sedangkan ganggang yang bersimbiosis disebut fikobion biasanya dari jenis Cyanobacteria dan Chlorophyta. Saat ini dikenal sekitar jenis lumut kerak yang tersebar luas di berbagai habitat seperti kulit pohon, kayu yang membusuk, bebatuan, dan di atas tanah yang mempunyai ketahanan terhadap keadaan panas, dingin, dan kekeringan. Pengertian Lumut Kerak Lumut kerak merupakan simbiosis antara jamur dan ganggang. Lumut kerak hidup sebagai epifit pada pepohonan. Lumut ini juga tumbuh di atas tanah, terutama daerah tundra di sekitar Kutub Utara. Selain itu, lumut kerak dapat hidup di segala ketinggian di atas batu cadas, di tepi pantai, sampai di gunung-gunung yang tinggi. Lumut kerak dapat berperan dalam pembentukan tanah dan menghancurkan batu-batuan yang cadas sehingga lumut jenis ini disebut juga sebagai tumbuhan perintis. Berdasarkan bentuknya lumut kerak dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu krustos seperti kerak, folios seperti daun, dan fruktikos seperti semak. Ukuran lumut kerak beraneka ragam dari bentuk yang sangat kecil hingga yang panjangnya mencapai beberapa meter. Talus lumut kerak sebagian besar terdiri dari hifa jamur yang berjalin rapat, menyerupai spons yang dapat menyerap air. Terdapat rizoid yang berfungsi sebagai pelekat pada permukaan substrat dan menyerap air dan garam-garam mineral. Ganggang memperoleh air dan garam-garam mineral dari jamur yang digunakan untuk fotosintesis yang sebagian hasilnya diberikan kepada jamur. Ciri-Ciri Lumut Kerak Lumut kerak adalah makhluk hidup yang tahan terhadap kekeringan dalam waktu yang lama. Pada saat kekeringan dan tersengat matahari secara terus-menerus, lumut ini akan kering, tetapi tidak mati. Pada saat turun hujan, lumut kerak tumbuh kembali. Ciri lain lumut ini adalah pertumbuhan talusnya yang lambat. Dalam satu tahun, pertumbuhan talusnya kurang dari 1 cm. Lumut kerak tersusun atas lumut dan ganggang. Ganggang yang bersimbiosis mutualisme dengan lumut disebut dengan fikobiongonidium. Ada yang bersel satu dan ada yang berkoloni. Umumnya, gonidium ini adalah ganggang biru Cyanophyta, seperti Chroococcus dan Nostoc, tetapi ada juga yang bersimbiosis dengan ganggang hijau Chlorophyta, seperti Cystococcus dan Trentepohlia. Dari simbiosis ini, jamur memperoleh makanan hasil fotosintesis ganggang karena ganggang bersifat autotrof. Sementara itu, jamur yang heterotrof dapat menyediakan air, mineral, dan melakukan pertukaran gas serta melindungi ganggang. Selain itu, lumut kerak ini juga dapat mengikat nitrogen udara. Jamur mikobion berkembang biak dengan askospora yang terbentuk pada apotesium. Spora yang dihasilkan akan tumbuh membentuk hifa. Jika hifa ini menemukan ganggang yang sesuai maka akan tumbuh membentuk talus yang baru. Perkembangbiakan lumut kerak yang lebih sering dijumpai adalah perkembangbiakan secara vegetatif dengan fragmentasi atau dengan soredium. Soredium terdiri dari satu atau beberapa ganggang yang terbungkus oleh hifa jamur. Talus yang patah maupun soredium dapat terbawa angin atau air ke tempat lain dan tumbuh membentuk lumut kerak yang baru. Reproduksi Lumut Kerak Reproduksi lumut kerak secara aseksual dilakukan dengan fragmentasi. Pelepasan potongan lumut kerak di tempat yang sesuai dapat tumbuh menjadi tumbuhan lumut kerak baru. Selain itu, reproduksi aseksual dapat dilakukan dengan jatuhnya soredia sel ganggang yang terbungkus hifa dan berwarna putih di tempat yang sesuai maka sel tersebut akan tumbuh menjadi lumut kerak baru. Reproduksi seksual lumut kerak dilakukan oleh tiap-tiap makhluk hidup. Jamur dan ganggang melakukan reproduksi seksual sendiri-sendiri. Jika spora jamur jatuh di atas ganggang, kemungkinan akan terjadi simbiosis lagi dan akan tumbuh lumut kerak baru. Lumut kerak berperan penting dalam suksesi karena kemampuannya tumbuh pada tempat yang tidak memungkinkan bagi tumbuhan untuk hidup. Lumut kerak dapat hidup pada bebatuan yang secara perlahan menghancurkannya sehingga membentuk lapisan-lapisan tanah, Lumut kerak Cladonia yang menutupi wilayah yang luas di daerah kutub utara menjadi makanan bagi ternak dan hewan liar yang hidup di sana. Peranan Lumut Kerak Lumut kerak dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan pembuat obat, penambah rasa dan aroma, indikator pencemaran udara, pigmennya dapat digunakan sebagai bahan kertas lakmus celup atau indikator pH, dan di daerah batu-batuan lumut kerak dapat melapukkan batuan sebagai awal pembentukan tanah. Selain itu lumut kerak banyak digunakan sebagai bahan obat, digunakan dalam industri kimia, parfum, dalam proses pewarnaan dan penyamakan serta digunakan sebagai indikator tingkat polusi di sekitar daerah yang ditempatinya. Contoh lumut kerak adalah sebagai berikut. □ Parmelia, hidup pada kulit kayu, tanah, tembok, dan batu. □ Graphis, hidup pada cabang atau batang pohon □ Usnea, lumut janggut, pada batang-batang pohon di pegunungan dan dapat digunakan untuk jamu. 2. Mikoriza Mikoriza adalah suatu istilah yang digunakan untuk menyebut jamur yang bersimbiosis dengan akar tanaman. Beberapa anggota jamur Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota ada yang menjadi anggota Mikoriza. Simbiosis antara jamur dan akar tanaman ini merupakan simbiosis mutualisme. Jamur diuntungkan karena mendapat zat organik, sedangkan tanaman mendapatkan air dan unsur hara. Keduanya saling bergantung. Jika salah satu mati, yang lain tidak dapat hidup. Mikoriza terbagi menjadi dua golongan, yaitu endomikoriza dan ektomikoriza. Endomikoriza adalah Mikoriza yang hifa jamurnya menembus akar hingga masuk jaringan kortek, misalnya, jamur yang hidup pada akar sayuran. Ektomikoriza adalah Mikoriza yang hifanya hanya hidup di daerah permukaan akar, yaitu pada jaringan epidermis, misalnya, pada kulit akar pinus. 3. Kapang Mungkin kamu pernah melihat noda pada kulit buah jeruk yang berwarna kebiru-biruan. Jeruk tersebut terserang oleh saprobik Penicillium, suatu askomisetes. Kapang ini berkembang biak dengan cara aseksual yang menghasilkan konidiospora, atau noda-noda hitam pada roti yang terserang kapang roti Rhizopus stolonifer. Miselium jamur ini tumbuh sebagai saproba atau parasit pada berbagai jenis substrat. Istilah kapang berlaku hanya bagi tahapan aseksual, selanjutnya jamur yang sama akan berkembang biak secara seksual menghasilkan zigosporangia, askokarpus atau basidiokarpus. Namun, ada juga kapang yang tidak dikenal tahapan seksualnya sehingga tidak dapat dikelompokkan sebagai zigomisetes, askomisetes, atau basidiomisetes. Kapang tersebut disebut deuteromycota atau Fungi Imperfecti jamur tak sempurna. Uniknya, ada Deuteromycota yang hidup di dalam tanah sebagai pemangsa, membunuh dan memakan protista dan hewan kecil, terutama cacing gilig nematoda. 4. Khamir Salah satu khamir ragi yang memiliki nilai ekonomi tinggi adalah Saccharomyces cereviceae Askomisetes, yang digunakan untuk membuat adonan roti agar mengembang, dan fermentasi minuman beralkohol. Sel khamir membebaskan gelembung kecil CO2 agar adonan mengembang. Selain itu khamir ini dapat mengubah gula menjadi alkohol. Khamir merupakan jamur bersel tunggal yang menempati habitat cair dan lembap. Reproduksi aseksual dengan membuat tunas, beberapa khamir berkembang biak secara seksual, dengan cara membentuk askus atau basidium. Khamir yang tidak diketahui reproduksi seksualnya dimasukkan ke dalam kelompok jamur tak sempurna. Para peneliti telah menggunakan Saccharomyces untuk mempelajari genetika molekuler eukariota, karena mikroba tersebut mudah dibiakkan dan dimanipulasi. Walaupun banyak manfaat khamir bagi manusia, beberapa khamir menyebabkan masalah. Contohnya khamir merah muda, Rhodotorula, tumbuh pada alat rumah tangga yang permukaannya lembap. Khamir lainnya adalah Candida menjadi penghuni epitel manusia yang lembap, seperti bagian vagina.

Spesieslain dari ganggang lebih memilih untuk hidup dalam hubungan simbiosis dengan hewan atau jamur. Alga uniseluler kuning-coklat, yang disebut zooxanthellae, seperti Symbiodinium microadriaticum (Dinophyceae, dinoflagellata), hidup bersimbiosis dalam gastrodermis dari karang pembentuk terumbu. Jellyfish terkait hydra Chlorohydra viridissima
Alga hijau adalah kelompok alga berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Alga hijau memiliki anggota sekitar spesies.[1] Alga hijau juga merupakan alga uniseluler maupun multiseluler yang memiliki klorofil yang dominan yang membuat alga berwarna hijau.[2] Dalam taksonomi, semula semua alga yang tampak berwarna hijau dimasukkan sebagai salah satu kelas dalam filum/divisio Thallophyta, yaitu Chlorophyceae. Pengelompokan ini sekarang dianggap tidak valid karena ia tidak monofiletik, setelah diketahui bahwa tumbuhan merupakan perkembangan lanjutan dari anggota masa lalunya. Sebagai konsekuensi, alga hijau sekarang terdiri dari dua filum Chlorophyta dan Charophyta, yang masing-masing monofiletik. Ganggang hijau Susunan tubuh alga hijau bervariasi dalam ukuran, bentuk maupun susunannya, bisa berupa uniselular dan motil Chlamydomonas, uniselular dan non motil Chlorella, sel senobium Volvox, koloni tak beraturan Tetraspora, dan filamen bercabang Oedogonium, tidak bercabang Pithoptora.[3] Anggota alga hijau ada yang bersel tunggal dan ada pula yang bersel banyak, berwujud berkas, lembaran, atau membentuk koloni. Spesies alga hijau yang bersel tunggal ada yang dapat berpindah tempat, tetapi ada pula yang menetap. Kelompok alga hijau ini juga terdiri atas sel-sel kecil yang merupakan koloni berbentuk benang yang bercabang-cabang atau tidak bercabang, ada juga yang membentuk koloni menyerupai kormus tumbuhan tingkat tinggi.[4] Bentuk dari kloroplas anggota alga hijau bermacam-macam. Kloroplas ini ada yang berbentuk mangkok contohnya Chlorella; berbentuk spiral contohnya Spirogyra; dan berbentuk bintang.[1] Seperti halnya tumbuhan, alga hijau menyimpan karbohidrat dalam bentuk butir-butir pati dalam kloroplas. Dinding sel dari beberapa spesies chlorophyta dibangun oleh selulosa, pektin, dan polisakarida lain, seperti dinding sel tumbuhan.[5] Sel-sel alga hijau bersifat eukariotik materi inti dibungkus oleh membran inti. Pigmen klorofil terdapat dalam jumlah terbanyak sehingga alga ini berwarna hijau, pigmen lain yang dimiliki adalah karotena dan xantofil. Komposisi ini juga dimiliki oleh sel-sel tumbuhan modern. Alga hijau di juga dapat menghasilkan oksigen berupa gelembung udara.[6] Klorofil dalam pigmen lain terdapat dalam kloroplas yang bentuknya bermacam-macam antara lain mangkuk, gelang, pita spiral, jala dan bintang. Di dalam kloroplas terdapat butiran padat yang disebut pirenoid yang berfungsi untuk pembentukan tepung. Di dalam kloroplas juga terdapat DNA dan kromosom, juga pirenoid sebagai tempat penyimpanan hasil fotosintesis berupa amilum, lemak. Organel sel yang dimiliki selain kloroplas, yaitu badan golgi, mitokondria, dan retikulum endoplasma.[7] Alga hijau merupakan golongan terbesar di antara alga dan kebanyakan hidup di air tawar. Sebagian lagi hidup di darat, di tempat yang lembap, di atas batang pohon, dan di laut. Banyak spesies alga hijau berperan sebagai produsen penting di perairan fitoplankton.[5] Beberapa genus dari alga hijau mempunyai alat gerak berupa flagel dan bintik mata stigma
Jamuryang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza , yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada akar pinus. deapanda127 deapanda127 Biologi Sekolah Menengah Atas terjawab ada spesies jamur tertentu yang beesimbiosis dengan alga hijau membentuk lumut kerak yang dapat di jadikan indikator ekologi dan penghasil obat selulositik jamur itu adalah Iklan Iklan arini225 arini225 Jamur itu berasal dari golongan ascomycota Semoga membantu Iklan Iklan Pertanyaan baru di Biologi .Cara memperbesar gaya gesek adalah dengan . . . 5 poin A. menambah gaya tarik B . memperkecil gaya tarik C. memperhalus permukaanyang bergesekan D. m … emperkasar permukaanyang bergesekan​ Soal 1. Mobil melaju dengan kecepatan 50 km/jam melewati jalan sejauh 100 km. Berapa lama waktu mobil melaju? a. 1 jam b. 2 jam d. 2,5 jam b. c. 1,5 j … am 2. Seorang pelari menempuh lintasan lari sejauh 800 meter selama 40 sekon. Berapa kecepatan yang harus di lakukan olehnya? a. 20 m/s b. 40 m/s c. 80 m/s d. 100 m/s​ When the population of the species begins declining rapidly, the species is said to be a? Mengapa ikan pari termasuk dalam ikan bertulang lunak? Jelaskan air laut naik setinggi tingginya terjadi pada saat bulan? diantara bumi dan diantara bulan dan mat … ahari​ Sebelumnya Berikutnya Iklan 1 Struktur Tubuh. Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnyo khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter, contohnyojamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebutmiselium.
Video Pembahasan Alga Ganggang dan Fungi Jamur IsiPerbedaan Utama - Alga vs JamurApa itu Algae?Apa itu Jamur?Perbedaan Antara Alga dan Jamur Perbedaan Utama - Alga vs Jamur Alga dan jamur keduanya adalah organisme eukariotik, yang diklasifikasikan dalam kerajaan Protista dan kerajaan Jamur. Kingdom Protista mengandung protozoa dan kapang selain alga. Alga memainkan peran penting dalam ekosistem sebagai produsen utama dan produsen gas oksigen. Jamur tumbuh sebagai rantai sel yang disebut hifa jamur. Baik ganggang dan jamur membentuk thallus. Perbedaan utama antara alga dan jamur adalah itu ganggang adalah autotrof, mengandung klorofil untuk fotosintesis sedangkan jamur adalah heterotrof, memperoleh bahan organik dari sumber di lingkungan eksternal. Artikel ini membahas, 1. Apa itu Alga - Definisi, Klasifikasi, Karakteristik 2. Apa itu Jamur - Definisi, Klasifikasi, Karakteristik 3. Apa perbedaan antara Alga dan Jamur Apa itu Algae? Alga adalah organisme yang sebagian besar berbentuk unisel seperti tumbuhan, diklasifikasikan dalam kerajaan Protista. Mereka beragam dan tumbuh di mana-mana di bumi. Mereka sangat penting dalam ekosistem sebagai produsen utama rantai makanan air sambil melepaskan gas oksigen ke atmosfer. Sekitar 70% oksigen dihasilkan oleh ganggang. Alga adalah autotrof, mengandung kloroplas tunggal per sel untuk melakukan fotosintesis. Tapi, beberapa jenis ganggang heterotrof dan mampu tumbuh dalam gelap juga. Alga yang menggunakan kedua jenis nutrisi ini disebut alga mixotrophic. Ganggang mikroskopis mikroalga, serta rumput laut besar makroalga, dapat diidentifikasi. Cyanobacteria atau ganggang biru-hijau adalah jenis mikroalga yang bukan milik ganggang eukariotik. Pada ganggang eukariotik, reproduksi seksual terjadi melalui penyatuan gamet. Ganggang eukariotik dimorfik secara seksual; karenanya, gamet jantan dan betina diproduksi oleh individu yang berbeda. Reproduksi alga secara aseksual meliputi produksi spora motil dan pembelahan dengan mitosis. Rumput laut raksasa adalah jenis makroalga yang mengandung struktur seperti talis multiseluler. Ganggang ditampilkan di Gambar 1. Gambar 1 Ganggang laut, ganggang raksasa Klasifikasi Alga Tiga jenis utama ganggang ditemukan Chlorophyta, Rhodophyta, dan Phaeophyta. Chlorophyta adalah ganggang hijau, yang merupakan kelompok ganggang yang paling beragam. Klorofil, beta-karoten, dan xantofil adalah pigmen yang ditemukan dalam ganggang hijau. Rhodophyta adalah ganggang merah, mengandung phycoerythrin sebagai pigmen fotosintesis. Phaeophyta adalah ganggang coklat, mengandung klorofil c dan fucoxanthin sebagai pigmen fotosintesis. Gambar 2 Ganggang merah di atas karang yang memutih Apa itu Jamur? Jamur adalah organisme eukariotik uniseluler atau multiseluler, yang diklasifikasikan dalam jamur kerajaan. Mereka terutama tidak bergerak dan tumbuh sebagai hifa jamur, yang merupakan rantai sel berbentuk benang. Setiap sel dipisahkan dari yang lain dalam rantai oleh septa. Fitur yang paling khas pada jamur adalah dinding sel kitin. Jamur hidup pada benda mati seperti tanaman, membusuk. Enzim pencernaan disekresikan pada materi eksternal oleh jamur, menyerap gula seperti nutrisi sederhana melalui hifa jamur. Karenanya, jamur adalah heterotrof. Beberapa jamur hidup sebagai simbion dengan tumbuhan dan hewan. Beberapa jamur lain menjadi parasit bagi organisme inang juga. Jamur menyebar melalui spora reproduksi, yang disebarkan oleh angin atau air. Jamur filamen makroskopis menghasilkan tubuh buah, yang dapat dikonsumsi oleh hewan lain. Klasifikasi Jamur Jamur diklasifikasikan dalam tujuh filum. Mereka adalah Microsporidia, Ascomycota, Glomeromycota, Basidiomycota, Chytridiomycota, Neocallimastigomycota, dan Blastocladiomycota. Microsporidia adalah parasit uniseluler pada protista dan hewan. Ascomycota menghasilkan spora di dalam ascus. Glomeromycota adalah parasit pada tanaman, yang menyerang akar tanaman oleh hifa jamur. Basidiomycota menghasilkan meiospora di basidia. Chytridiomycota, Neocallimastigomycota, dan Blastocladiomycota menghasilkan zoospora yang mobile. Badan buah Lycoperdon pyriforme, yang merupakan jamur puffball yang tumbuh di kayu mati ditampilkan di gambar 3. Gambar 3 Tubuh buah Lycoperdon pyriforme Kerajaan Alga Ganggang milik kerajaan Protista. Jamur Jamur milik Kerajaan Jamur. Habitat Alga Alga sebagian besar bersifat akuatik. Mereka ditemukan di air tawar dan air laut. Jamur Jamur adalah terestrial. Mereka sebagian besar ditemukan pada materi mati dengan kehangatan dan kelembaban yang tepat. Prokariotik / Eukariotik Alga Cyanobacteria adalah ganggang prokariotik. Ganggang lainnya adalah eukariota. Jamur Semua jamur adalah eukariota. Klorofil dan Pigmen Fotosintesis Lainnya Alga Alga memiliki klorofil untuk fotosintesis. Jamur Jamur tidak memiliki pigmen fotosintesis. Mode Gizi Alga Alga adalah autotrof karena mereka memiliki klorofil dan pigmen fotosintesis lainnya. Jamur Jamur adalah heterotrof, mencerna makanan eksternal dengan mengeluarkan enzim. Kegelapan Alga Alga tidak mampu hidup dalam kegelapan. Jamur Jamur mampu hidup dalam kegelapan. Dinding sel Alga Dinding sel alga terutama terdiri dari selulosa. Jamur Dinding sel jamur terutama terdiri dari kitin. Penyimpanan Makanan Alga Alga menyimpan makanan mereka dalam bentuk pati. Jamur Jamur menyimpan makanan dalam bentuk glikogen dan butiran minyak. Tubuh Alga Tubuh alga berserabut atau parenchyat. Jamur Tubuh jamur berfilamen atau pasedo-parenkim. Uni / Multinukleasi Alga Alga mengandung sel tidak berinti. Jamur Beberapa jamur mengandung sel berinti banyak. Kesimpulan Alga dan jamur adalah dua kelompok organisme, yang masing-masing berasal dari kerajaan Protista dan kerajaan adalah autotrof, mengandung pigmen fotosintesis. Jamur adalah heterotrof dan mampu mencerna bahan organik eksternal, tidak hidup, dan menyerap nutrisi sederhana oleh hifa jamur. Alga ditemukan dalam berbagai warna seperti hijau, merah dan coklat karena adanya pigmen fotosintesis yang berbeda. Perbedaan utama antara alga dan jamur adalah mode nutrisi mereka. Referensi 1. Vidyasagar, Aparna. "What Are Algae?" LiveScience. Beli, 04 Juni 2016. Web. 06 Mei 2017.
Jamuryang bersimbiosis dengan ganggang disebut Lichenes dan jamur yang Alga biru atau Crynophita semula dikelompokkan ke dalam dunia tumbuhan, seperti alga hijau, alga merah, alga pirang, dan alga keemasan. Karena struktur selnya sama dengan struktur sel bakteri, yaitu bersifat prokariotik maka ganggang biru dikelompokkan ke dalam dunia
Secara umum, Pengertian Ganggang alga/algae adalah protista yang bersifat fotoautotrof yang dapat membuat makanannya sendiri dengan cara fotositentis. Ganggang/Alga memiliki kloroplas dengan mengandung klorofil atau plastida yang berisi pigmen fotosintetik lainnya. Ganggang Alga dapat dengan mudah ditemukan di air tawar maupun air laut. Ada yang hidup dengan menempel di suatu tempat atau melayang-layang di air. Alga hijau memiliki pigmen, hasil metabolisme dann struktur dinding sel yang mirip dengan tumbuhan darat. Berdasarkan data molekular saat ini, banyak ilmuan yang memasukkan kelompok ini dalam kingdom Plantae. a. Ciri-Ciri Alga HijauHabitat Alga HijauCara Hidup Alga HijauReproduksi Alga HijauPeranan Alga Hijau dalam KehidupanSpirogyra Ulva Chlorella Posting terkait Ada yang bersel satu, ada yang membentuk koloni. Bentuk tubuhnya ada yang bulat, filamen, lembaran dan ada yang menyerupai tumbuhan tinggi. Bentuk dan ukuran kloroplas beraneka ragam, ada yang seperti mangkuk, busa, jala atau bintang. Pada sel reproduktif yang motil terdapat pigmen yang disebut sigma bintik mata merah Didalam sitoplasma sel yang dapat bergerak terdapat vakuola kontraktil. Vakuola kontraktil berfungsi sebagai alat osmoregulasi. Inti sel alga hijau memiliki dinding, sehingga bentuknya tetap. Inti yang demikian disebut Pada alga hijau yang motil terdapat dua flagela yang sama panjang Habitat Alga Hijau Habitat alga ini di air tawar, air laut dan tanah-tanah yang basah. Ada pula yang hidup ditempat yang kering. Cara Hidup Alga Hijau Alga hijau hidup secara autotrof. Alga ini berwarna hijau karena adanya klorofil a, b, karoten dan santofil. Ada pula yang bersimbiosis dengan jamur membentuk lumut kerak. Reproduksi Alga Hijau Reproduksi aseksual terjadi dengan pembentukan zoospora, yaitu spora yang dapat bergerak atau berpindah tempat. Zoospora berbentuk seperti buah pir yang memiliki dua sampai empat bulu cambuk, vakuoala kontraktil dan satu bintik mata berwarna merah. Reproduksi seksual berlangsung dengan konjugasi, yaitu berstunya zigospora. Zigospora tidak mempunyai alat gerak. Peranan Alga Hijau dalam Kehidupan Sifat alga yang autotrof menjadikannya sebagai produsen penting, dimana pun habitatnya. Contohnya Spirogyra Habitatnya adalah di air tawar. Alga ini mudah dikenali karena memiliki kloroplas besar berbentuk pita melingkar didalam sel. Reproduksi aseksual dengan fragmentasi, sedangkan reproduksi seksual secara konjugasi. Ulva Koloni ulva membentuk suatu lembaran setebal dua sel, lebarnya beberapa cm dan panjang 30 cm atau lebih. Ulva ditemukan di air asin dan air payau, menempel pada kayu-kayuan atau batu-batuan karang sepanjang pantai. Ulva Chlorella Chlorella hidup di air tawar, air laut dan tempat yang basah. Bentuk chlorella seperti bola dengan kloroplas berbentuk seperti mangkuk. Terimakasih, semoga artikel ini bermanfaat. Baca juga Penjelasan Diatom Bacillariophyta ‎ CaraHidup jamur. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit. Parasit obligat adalah sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya, sedangkan di luar inangnya tidak dapat hidup. Jika inangnya mati, maka parasit obligat juga akan mati, misalnya Pneumonia carinii yaitu khamir yang Jamur yang dapat bersimbiosis dengan alga hijau dan menjadi bahan untuk obat selulositik Trichoderma adalah jamur ber-filum Ascomycota. Jamur itu dapat bersimbiosis dengan alga hijau-biru untuk membentuk lumut kerak yang sensitif terhadap kondisi lingkungan termasuk kondisi udara di area tersebut, sehingga bisa dipakai sebagai indikator adalah kemampuan untuk menghidrolisis selulosa menjadi gula sederhana, seperti merupakan salah filum dalam dunia fungi atau jamur. Beberapa Ascomycota bersifat saprofit hidup dengan makan bangkai dan ada yang bersifat patogen menyebabkan sakit pada tubuh inangnya. Berikut beberapa karakteristik umum dari filum AscomycotaSistem reproduksiAseksual dengan askospora dalam dengan konidia dalam sel terbuat dari kitin dan ꞵ hifa bersekat dengan banyak dapat bersimbiosis dengan alga membentuk yang mengandung enzim selulase untuk proses soalPembentukan lumut kerak sebagai indikator kerak disebut lichens. Lumut ini sangat peka terhadap kondisi lingkungan baik tanah maupun udara. Misalnya ketika udara di lingkungan sangat buruk karena polusi sulfur dioksida maka lumur kerak yang toleran dan masih hidup di lingkungan itu akan terindikasi mengandung sulfur dioksida yang tinggi pula. Mengingat lumut kerak tetap mampu hidup di lingkungan yang obat selulositik merupakan obat yang digunakan untuk mengubah selulosa menjadi gula sederhana seperti glukosa. Maka obat ini cocok untuk orang yang sembelit yang disebabkan oleh sumbatan makanan kaya selulosa dalam usus. Ketika obat itu masuk dalam usus maka senyawa kompleks biasanya berbentuk serabut akan terpecah menjadi partikel lebih kecil atau glukosa berupa cairan kental dan padatan kecil, sehingga pencernaan dapat kembali lebih lanjutMateri tentang ciri-ciri jamur tentang pengertian mikoriza tentang produk hasil fermentasi dengan jamur jawabanKelas XMapel BiologiBab 6 - Fungi JamurKode murnisekitar 300 spesies mikroalga, R. Chodat (1928) menemukan bahwa pada mikroalga yang dikultur secara berbeda dengan kondisi di alam secara morfologi tumbuh secara abnormal. O. Richter dari Austria yang bekerjasama dengan Miquel pada tahun 1911 menyampaikan publikasi yang mendetail mengenai kandungan nutrisi pada mikroalga. Henriette Chick gDWJ.
  • engi3k3hof.pages.dev/110
  • engi3k3hof.pages.dev/742
  • engi3k3hof.pages.dev/83
  • engi3k3hof.pages.dev/320
  • engi3k3hof.pages.dev/940
  • engi3k3hof.pages.dev/161
  • engi3k3hof.pages.dev/132
  • engi3k3hof.pages.dev/866
  • engi3k3hof.pages.dev/524
  • engi3k3hof.pages.dev/102
  • engi3k3hof.pages.dev/958
  • engi3k3hof.pages.dev/214
  • engi3k3hof.pages.dev/910
  • engi3k3hof.pages.dev/877
  • engi3k3hof.pages.dev/457
  • ada spesies jamur tertentu yang bersimbiosis dengan alga hijau